Resep yang di pakai kali ini memang awalnya di buat bagi anak berkebutuhan khusus yang tidak dapat menerima makanan berbahan dasar terigu. Karena terigu mengandung gluten yang tinggi.
Bagi anak autisme, gluten di anggap sebagai racun karena tubuh penderita autis tidak dapat menghasilkan enzim untuk mencerna jenis protein ini.
Gluten adalah protein yang terkandung dalam gandum, barley (jawawut), dan tepung terigu. Salah satu bahan alternatif non terigu adalah sukun.
Resep ini aku dapat dari teman yang memiliki anak autis. Temanku itu senantiasa membuat makanan yang aman di kosumsi bagi putranya. Saat pertama kali mencicipi brownis ini, tidak ada bedanya dengan yang memakai terigu malah lebih terasa legit dan enak.
Brownies ini juga sehat di kosumsi bagi yang sedang menjalani diet rendah kalori, mengingat kandungan kalori pada sukun lebih rendah di banding pada beras, namun memiliki kadar vitamin dan mineral yang lengkap. Selain itu kandungan serat pada sukun cukup tinggi sehingga baik untuk pencernaan.
Bagi kita yang menginginkan makanan sehat dan lezat, brownies sukun ini adalah salah satu jenis cake yang patut di hadirkan dalam daftar menu favorit keluarga.
Berikut resepnya :
Brownies Sukun
Bahan :
150 gr coklat masak pekat
125 gr sukun yang telah dikukus dan di haluskan.
125 gr margarin
2 butir telur
100 gr gula pasir (aku pakai 75 gr)
25 gr tepung beras
1/2 sdt baking powder
Cara membuat :
- Larutkan margarin dan coklat masak pekat, aduk hingga coklat larut dan dinginkan.
- Kocok telur dan gula pasir selama 2 menit, masukkan campuran margarin, kocok rata.
- Masukkan sukun kukus. kocok rata, tambahkan tepung beras dan baking powder sambil di ayak dan kocok rata.
- Tuang adonan ke dalam loyang brownies yang telah di alasi kertas dan di poles margarin.
- Panggang adonan dalam oven pada suhu 180'C sampai matang. uji kematangan dengan tes tusuk.
Note :
GFCF : Gluten Free Casein Free
Tidak ada komentar:
Posting Komentar